![]() |
Jajaran manajemen SCG meluncurkan Bezt Eco-Friendly Cement di pasar Indonesia |
JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Pada tahun 2024 lalu, segmen pasar semen kemasan di Indonesia mengalami penurunan sebesar 3% secara tahunan (year-on-year). Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya permintaan pasar disaat meningkatnya kapasitas produksi pabrik semen di Indonesia.
Ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan ini memicu terjadinya overcapacity lantaran volume produksi semen melebihi kebutuhan pasar di Indonesia. Dalam menghadapi kondisi pasar yang kurang stabil, para pelaku industri semen dituntut untuk beradaptasi serta memanfaatkan peluang yang ada agar tetap dapat bersaing dalam kompetisi bisnis yang semakin ketat.
Meskipun menghadapi tantangan tersebut, SCG, melalui anak perusahaannya, SCG Distribution and Retail Indonesia, berhasil mencatat pertumbuhan penjualan produk green cement atau semen hijau kemasan di pasar Indonesia pada tahun 2024. Peningkatan ini merupakan hasil dari komitmen perusahaan dalam mengembangkan produk yang lebih ramah lingkungan.
Country Director SCG di Indonesia, Warit Jintanawan, menegaskan komitmen perusahaan dalam mengembangkan produk semen hijau sebagai bagian dari strategi pertumbuhan bisnis. Sejalan dengan visi perusahaan, Perusahaan bertekad menjadi pemimpin dalam distribusi produk bahan bangunan di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan konsumen. “Pada tahun 2025, kami akan semakin fokus dalam menghadirkan material bangunan yang tidak hanya unggul dalam kualitas, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. SCG menargetkan ekspansi bisnis dan menghadirkan lebih banyak pilihan semen hijau pada tahun 2025 untuk mendorong pertumbuhan penjualan semen SCG secara keseluruhan,” ungkapnya, Senin (3/3/2025).
SCG meyakini tren preferensi konsumen di Indonesia semakin mengarah pada produk yang sustainable atau berkelanjutan. Kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan, termasuk perubahan iklim dan dampaknya terhadap kehidupan, terus meningkat.
Sejalan dengan itu, permintaan terhadap produk ramah lingkungan juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Menurut riset dari Snapcart, 84% masyarakat Indonesia telah menggunakan atau mengonsumsi produk yang berkelanjutan untuk ikut berkontribusi dalam melindungi lingkungan.
Menyadari meningkatnya permintaan produk ramah lingkungan, SCG berkomitmen untuk menghadirkan solusi bagi kebutuhan pembangunan hijau di Indonesia di bawah unit bisnis SCG Distribution and Retail Indonesia melalui PT Kokoh Inti Arebama Tbk. Sejak tahun 2022, perusahaan telah meluncurkan berbagai inovasi semen yang diproduksi dengan proses yang lebih ramah lingkungan.
Dengan formulasi dan proses yang eco-friendly, SCG menghadirkan beragam produk semen yang telah memperoleh sertifikasi Green Label dari Green Product Council Indonesia (GPCI). Melalui strategi ini, perusahaan berhasil meningkatkan penjualan semen hijau di pasar Indonesia. (ym)
Thanks for reading Segmen Pasar Semen Kemasan Turun 3%, SCG Perkuat Produk Semen Hijau. Please share...!