![]() |
Medela Potentia Tbk (MDLA) siap IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 April 2025 |
JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Perusahaan distributor bidang farmasi, PT Medela Potentia Tbk (MDLA) siap menggelar penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 April 2025. Dalam IPO ini, Medela Potentia berpotensi mengumpulkan dana sebesar Rp 805 miliar untuk mendorong inovasi bisnis dan ekspansi secara global.
Presiden Direktur Medela Potentia, Krestijanto Pandji mengatakan, perusahaannya akan menawarkan sebanyak 3,5 miliar lembar saham atau setara 25% saham ke publik, dengan kisaran harga Rp 180 hingga Rp 230 per lembar selama periode bookbuilding pada 11 Maret-17 Maret 2025. Sementara itu, Indo Premier Sekuritas dan Mandiri Sekuritas bakal bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. "Dari kisaran harga tersebut, perusahaan berpotensi mengumpulkan dana sebesar Rp 805 miliar," kata Pandji, Kamis (13/3/2025).
Pandji memaparkan, Medela Potentia memiliki pengalaman lebih dari empat dekade dalam membangun akses kesehatan berkualitas. Menurutnya, Medela Potentia dan entitas anak perusahaannya telah bertransformasi dari perusahaan penyedia layanan dan produk kesehatan, menjadi platform distribusi terpadu yang menyediakan beragam produk kesehatan serta perangkat medis, untuk memberikan akses luas terhadap pelayanan kesehatan di Indonesia.
Dalam hal distribusi, Medela Potentia melalui PT Anugrah Argon Medica (AAM) memberikan solusi yang berfokus pada distribusi dan pemasaran produk farmasi, kesehatan, serta alat kesehatan di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, Medela Potentia memiliki Dynamic Argon Co. Ltd. yang bekerja sama dengan mitra distributor kesehatan dan berpengalaman lebih dari 20 tahun di Kamboja untuk mendistribusikan dan memasarkan produk kesehatan di pasar regional tersebut.
Ada pula PT Djembatan Dua (DD) yang berperan dalam penjualan, pemasaran, dan distribusi alat kesehatan, termasuk peralatan medis untuk rumah sakit dan laboratorium ke seluruh Indonesia. Lalu, PT Deca Metric Medica (DMM) dengan mengelola fasilitas industri alat kesehatan yang memproduksi pembalut luka untuk memenuhi kebutuhan domestik. Kemudian, PT Karsa Inti Tuju Askara (KITA) sebagai inisiatif digital yang menjawab kebutuhan pasar online, termasuk platform apotek online GoApotik.com.
Prospek Medela Potentia
Menurut Pandji, bisnis Medela Potentia melalui entitas anak perusahaan yang mencakup distribusi, pemasaran, dan manufaktur ini memiliki potensi pertumbuhan yang besar di Indonesia. Dia juga meyakini perusahannya dapat memperluas ekspansi di regional ASEAN. Apalagi, hal ini tak terlepas dari meningkatnya permintaan layanan kesehatan, terutama setelah berakhirnya pandemi Covid-19. Selain itu, indikator kesehatan di Indonesia dalam lima tahun terakhir rata-rata menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.
Pandji mencontohkan, prevalensi diabetes kini mencapai 10,6%, tekanan darah tinggi 22,4%, dan tekanan darah glukosa 9,8%, serta kolesterol mencapai 37.7% dari populasi di Indonesia. Gambaran ini pun menunjukkan kebutuhan tinggi terhadap pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau, serta akses merata dan berkualitas. "Sekarang yang lagi digaungkan oleh pemerintah adalah jangan tunggu sakit. Jangan sampai sakit. Sebelum sakit minumlah vitamin, karena dari data-data yang ada, cost karena sakit itu jauh lebih mahal dibandingkan cost untuk menjadi sehat. Kalau cost sampai sakit bisa masuk ICU dan UGD. Itu cost-nya mahal luar biasa. Tapi kalau misalnya kita bisa minum vitamin, olahraga, tidur yang cukup, menjaga gaya hidup, itu otomatis membuat kemungkinan sakitnya akan lebih berkurang. Di sinilah saya bilang potensi daripada Medela Potentia cukup tinggi," ungkapnya.
Medela Potentia Dorong Inovasi dan Ekspansi Global
Medela Potentia akan menggunakan potensi dana yang terkumpul dari IPO sebesar Rp 805 miliar untuk mendukung rencana strategis dalam inovasi dan ekspansi secara global. Pandji menyatakan, perusahaan mengambil langkah ini untuk memperkuat posisi sebagai salah satu pemimpin dalam industri pelayanan kesehatan berkualitas tinggi di Indonesia maupun regional Asia Tenggara.
Medela Potentia akan berfokus pada tiga pilar strategis untuk pertumbuhan bisnis berkelanjutan di masa depan. Pertama, ekspansi pasar dengan memperkuat infrastruktur domestik dengan cabang dan gudang baru, sambil menjajaki ekspansi regional di ASEAN. Pilar kedua adalah modernisasi distribusi dengan berinvestasi dalam logistik berbasis artificial intelligence (Al), otomatisasi gudang (ASRS), dan platform digital untuk meningkatkan efisiensi. Ketiga, diversifikasi ke perangkat medis dengan memperluas kemampuan manufaktur internal dan membentuk kemitraan baru di bidang ortopedi, bedah invasif minimal, dan patologi.
Pandji mengaku optimistis dengan prospek perusahaan karena kinerja Medela Potentia telah menunjukkan hasil positif dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan dua digit, dengan mencapai tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 11,8% dari 2021 hingga 2023. Selain itu, margin laba kotor perusahaan stabil di 9,4% dalam empat tahun terakhir. Hal ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi fluktuasi pasar sambil mempertahankan profitabilitas. Perusahaan juga mencatat gross profit dengan CAGR sebesar 11,9% dalam tiga tahun, mencapai Rp 1,23 triliun pada 2023 dari Rp 1,08 triliun pada 2021.
Medela Potentia juga terus memimpin dalam distribusi farmasi etis dan manufaktur perangkat medis. Perusahaan pun memiliki kehadiran dominan di sektor Cakupan Kesehatan Universal (UHC) Indonesia, serta memanfaatkan sistem e-katalog untuk memastikan akses layanan kesehatan yang terjangkau dan transparan. (pr)
Thanks for reading Potensi Raup Dana IPO Rp805 Miliar, Medela Potentia Dorong Inovasi dan Ekspansi Global. Please share...!