Smart City Meningkatkan Kenyamanan Penghuni

Sinar Mas Land menggelar Tech Media Workshop dengan topik Go Beyond Property: Embracing Emerging Tech in Property Business, di BSD City, Selasa (3/12/2024)


JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Sinar Mas Land (SML) mengaku bahwa tujuan utama konsep kota cerdas (smart city) di township BSD City, Tangerang, Banten bermuara pada kenyamanan para penghuni.

Menurut Irvan Yasni, chief executive officer (CEO) Technology Advisory and Business Sinar Mas Land, pihak telah menggulirkan konsep smart city secara sungguh-sungguh sejak 2017. “Lalu, pada fase kedua, yakni mulai tahun 2022. Kehadiran konsep smart city hadir dengan tujuan untuk kepentingan penduduk (penghuni) dan tentu saja untuk perusahaan (SML),” ujar Irvan dalam Tech Media Workshop dengan topik Go Beyond Property: Embracing Emerging Tech in Property Business, di BSD City, Selasa (3/12/2024).

Dia menerangkan, konsep kota cerdas itu mencakup banyak aspek. Mulai dari soal gorong-gorong air yang dipasang sensor pendeteksi banjir, pengatur lalu lintas jalan hingga CCTV keamanan di BSD City. “Juga untuk pengelolaan parkir kendaraan dan security sehingga penduduk merasa lebih nyaman,” paparnya.

Bahkan, tambahnya, gedung-gedung perkantoran yang ada di BSD City menerapkan konsep cerdas. The real smart building yang diterapkan itu misalnya dengan pemasangan beragam sensor untuk efisiensi energi, mereduksi emisi karbon, mengontrol pemakaian air, listrik, dan AC.

“Semua yang kami terapkan agar bekerja lebih produktif. Teknologi membuat manusia lebih produktif dan membuka peluang baru. Bekerja lebih produktif dan lebih baik,” tutur Hendi Stefanus, CEO Corporate IT Sinar Mas Land.

Dia menambahkan, saat ini, pihaknya melayani pelanggan dengan demografi yang bervariasi. Karena itu, perlu menggunakan multichannel. “Ada pelanggan kalangan milenial yang membayar iuran pengelolaan lingkungan (IPL) lewat aplikasi digital, tidak datang ke kantor. Namun, untuk orang lebih berusia memerlukan interaksi dengan customer service,” paparnya.

Mulyawan Gani, chief transformation officer (CTO) Sinar Mas Land, menambahkan, 10 tahun lalu penghuni di BSD City didominasi usia 40-an tahun, kini banyak dari kalangan usia 30-an tahun. “Karakternya lebih ramah teknologi. Segmen kita menengah ke atas. Kini, usianya makin muda, ekspektasi ke digital makin tinggi, tapi penghuni kalangan usia 50-60 juga harus kami perhatikan,” kata Gani.

Upaya SML membangun BSD City sebagai kota cerdas digulirkan secara serius. Di antaranya dengan memanfaatan teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Bahkan, langkah untuk mewujudkan kota cerdas itu dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk dari luar negeri.

Misal, menggandeng Group 42 untuk mengimplementasikan platform smart city dan smart campus berbasis AI di BSD City. Group 42 atau G42, adalah perusahaan kecerdasan buatan (AI) dan cloud computing yang didirikan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada tahun 2018. Lalu, berkolaborasi dengan Samsung C&T Engineering and Construction Group (Samsung C&T-E&C Group). Kerja sama ini untuk mengimplementasikan teknologi smart home, pengembangan teknologi pembangunan infrastruktur perkotaan dan manajemen informasi serta mengaplikasikan teknologi energi terbarukan. (ym)

Labels: Ekonomi

Thanks for reading Smart City Meningkatkan Kenyamanan Penghuni. Please share...!

Back To Top