JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Perubahan iklim membawa dampak di seluruh dunia. Untuk mengurangi hal tersebut, Indonesia turut berkomitmen menuju masa depan yang rendah emisi melalui dokumen Enhance Nationally Determined Contribution (ENDC). Dokumen tersebut akan membahas upaya untuk menurunkan emisi karbon melalui perdagangan karbon. “Sebagai lembaga sertifikasi, MUTU berkomitmen untuk ikut serta dalam ekosistem perdagangan karbon di Indonesia,” ujar Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International), Arifin Lambaga, Jumat (19/7/2024).
Indonesia mencanangkan target untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 31,89% hingga 43,2%. Guna mencapai target ini pemerintah berupaya meningkatkan perdagangan karbon. Dalam upaya yang sedang giat dilaksanakan, MUTU International sebagai lembaga yang telah lama terjun ke dalam bidang pengujian, inspeksi, dan sertifikasi berkomitmen untuk turut serta dalam ekosistem perdagangan karbon tersebut.
Dalam rantai perdagangan karbon, emiten yang sahamnya berkode MUTU ini berperan dalam memverifikasi apakah bahan baku yang dipakai perusahaan berasal dari sumber energi terbarukan. Arifin, pada keterangannya itu, menyampaikan proses validasi dan verifikasi yang teliti dan cermat. "Sertifikat dari MUTU International menjamin klaim kredit karbon bahan baku yang diajukan sudah sah,” ujar Arifin.
Proses validasi dan verifikasi yang dilakukan dengan benar, maka proses bursa karbon akan berjalan dengan sistematis dan terjamin. Selain fokus pada bahan baku, MUTU juga berkontribusi pada proses validasi dan verifikasi gas rumah kaca emiten partisipan. Tugas utama MUTU International dalam hal ini adalah memastikan bahwa jumlah emisi karbon yang dilaporkan oleh perusahaan atau entitas yang terlibat sesuai dengan data dan fakta yang ada di bursa karbon. Hal ini secara tidak langsung merupakan sebuah bukti jaminan bahwa kredit karbon yang nantinya akan mereka beli tidak akan ada masalah dan dapat dipertanggungjawabkan melalui bukti sertifikasi dari MUTU International.
Menurut Arifin, peran MUTU International tidak hanya memberikan validitas yang berdampak langsung, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang dalam transaksi perdagangan. ”Pasalnya, sistem validasi produk kredit karbon dapat membangun pondasi yang kokoh untuk pertumbuhan pasar karbon yang berkelanjutan. Hal ini akan meningkatkan efektivitas dalam mengatasi perubahan iklim,” tutur Arifin.
MUTU pada kuartal I-2024 membukukan laba bersih sebesar Rp4,39 miliar, tumbuh 34,66% pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan laba perusahaan jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 17,4% atau menjadi Rp60,5 miliar. Harga saham MUTU pada penutupan perdagangan hari ini naik sebesar 1,32% atau menjadi Rp77 dari perdagangan sebelumnya. (sd)
Thanks for reading Mutuagung Lestari Dorong Ekosistem Perdagangan Karbon. Please share...!