Bidik IKN, MJEE targetkan produksi lift dan eskalator 500 unit |
JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Pembangunan gedung-gedung di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara) mendongkrak permintaan lift dan eskalator di Indonesia. Hal ini diakui Christian Satrya, Presiden Direktur PT Mitsubishi Jaya Elevator & Escalator (MJEE), bila sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55 unit lift dan escalator bagi beberapa proyek penting di IKN, hingga Mei ini jumlahnya telah menjadi 90 unit.
Satrya menambahkan, beberapa bangunan utama di IKN yang menggunakan produk MJEE yakni Istana Negara, Kantor Presiden, Bank Indonesia, Sekretariat Presiden, Sekretariat Negara juga Rusun ASN tahap 1. “Saat ini, sebagian besar proses fabrikasi unit-unit tersebut sudah selesai atau mencapai 70 % dan pemasangan di proyek-proyek tersebut telah dimulai sejak Februari 2024,” ujarnya.
Produksi lift dan escalator MJEE terus meningkat, tahun 2021 misalnya MJEE memproduksi sekitar 300 unit. Sedangkan tahun 2022, produksi MJEE di Karawang sekitar 400 unit dan akhir tahun lalu produksi lift dan escalatornya mencapai 450 unit. “Tahun ini kami optimistis target produksi lift dan escalator akan mencapai 500 unit (untuk pasar ekspor 10%) dan mengusai pangsa pasar 12% di Indonesia,” katanya.
Satrya menuturkan produksi terendah terjadi saat masa pandemi tahun 2020 yakni hanya sekitar 200 unit. Padahal sebelumnya produksi MJEE pernah mencapai hingga 700 unit. Hingga saat ini, bila diakumulasi penjualan unit, MJEE telah mencapai sekitar 10,000 unit dan sekitar 8,000 unit dalam perawatan oleh tim-tim servis MJEE yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hal ini terbukti dengan besarnya kepercayaan pasar kepada produk MJEE yang telah banyak digunakan untuk gedung-gedung perkantoran, apartemen, hotel & resort, pusat perbelanjaan, universitas, rumah sakit, fasilitas publik, Kedutaan Besar maupun kompleks perumahan. “Kami tidak mematok target penjualan, tapi yang lebih mengutamakan kualitas produk, ketepatan waktu dan pelayanan purna jual yang terbaik menjadi andalan guna mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang tertinggi,” katanya.
Selain itu, untuk mendukung industri dalam negeri, Pemerintah mendorong industri untuk meningkatkan persentase Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dengan didukung penuh oleh pihak Mitsubishi Electric Building Solutions dan JAYA Group, MJEE akan terus meningkatkan kandungan lokal produk-produk lift Mitsubishi di Indonesia.
Tahun 2021 MJEE telah mendapatkan sertifikasi TKDN untuk 4 tipe system lift dengan kandungan lokal 31.55% - 41.22%. Saat ini sedang dalam proses verifikasi untuk menambah sertifikasi TKDN dengan perluasan cakupan produk dan sekaligus meningkatkan capaian TKDN sebesar 40% atau lebih bagi semua sistem lift tersebut. “Diperkirakan sertifikasi ini akan selesai di pertengahan tahun 2024,” kata Satrya.
Sertifikasi TKDN yang dicapai oleh pabrik MJEE di Karawang ini dinilai dan diverifikasi dari keseluruhan sistem lift. Hal ini berbeda dengan Sertifikasi TKDN yang dimiliki kebanyakan produk lift di pasar Indonesia yang memiliki Sertifikasi TKDN 40% atau lebih, namun hanya diperhitungkan dari sangkar (box) lift nya saja, yang mana porsinya sangat kecil dari keseluruhan sistem lift.
Andi Lukman Hakim Kepala Bagian Fasilitas Kandungan Lokal Sucofindo menambahkan produk MJEE sudah tidak diragukan lagi dalam penggunaan TKDN-nya. Karena dalam pemeriksaan tidak hanya memeriksa secara administrasi, Sucofindo pun melakuan peninjauan langsung ke lapangan atau pabrik MJEE. Hasilnya, produk MJEE benar-benar memperhatikan ketentuan Kementerian Perindustrian tentang komponen TKDN-nya. (sd)
Thanks for reading Bidik IKN, MJEE Targetkan Produksi Lift dan Eskalator 500 Unit. Please share...!