JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Adira Finance mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 4% yoy menjadi Rp432 miliar di kuartal I-2024. Pertumbuhan ini terutama didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 11% yoy menjadi Rp2,4 triliun.
Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) perusahaan masing-masing menjadi 7,3% dan 16,3%. Per Maret 2024, pembiayaan bersama mewakili 47% dari piutang yang dikelola. Sementara itu, total pinjaman pada Maret 2024 meningkat 32% yoy menjadi Rp18,6 triliun, terdiri dari pinjaman bank baik dalam negeri dan luar negeri dan obligasi & sukuk masing-masing memberikan kontribusi 66%:34%. Hasilnya, gearing ratio stabil yaitu sebesar 2,0 kali pada Maret 2024.
Dewa Made Susila, Presiden Direktur Adira Finance mengungkapkan di sepanjang Kuartal I/2024, industri otomotif dihadapkan pada berbagai tantangan, ditandai dengan penjualan ritel mobil baru menurun sebesar 15% (yoy) menjadi 231 ribu unit, sementara penjualan sepeda motor baru relatif stabil menjadi 1,5 juta unit. Hal tersebut dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang relatif menurun serta suku bunga yang masih tinggi.
“Di tengah tantangan yang terjadi di industri otomotif, Adira Finance membukukan kenaikan pangsa pasar sepeda motor baru dan mobil baru masing-masing sebesar 8,8% dan 5,9% dibandingkan Kuartal I/2023 sebesar 8,0% dan 5,0%. Sementara itu, pembiayaan baru meningkat 3% menjadi Rp10,9 triliun dan piutang pembiayaan yang dikelola(termasuk pembiayaan bersama) tumbuh 20% menjadi Rp58,1 triliun,” ujarnya (1/5/2024).
Adapun hingga Maret 2024, perusahaan berhasil meningkatkan penyaluran pembiayaan non-otomotif sebesar 18% menjadi Rp2,3 triliun, yang mana mayoritas pembiayaan non-otomotif adalah pembiayaan multiguna. Perusahaan juga mencatatkan pembiayaan baru di segmen syariah mengalami kenaikan sebesar 10% y/y menjadi sebesar Rp2,4 triliun atau mewakili 22% dari total pembiayaan baru.
Pertumbuhan ini didukung oleh kegiatan pemasaran yang agresif, ekspansi dari kanal-kanal penjualan di komunitas syariah, serta memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya non-otomotif seperti produk AMANAH (Adira Multi Dana Syariah). Selain itu, Perusahaan menyediakan pembiayaan kendaraan listrik (EV) sebagai dukungan untuk Indonesia atas upaya transisi ke energi bersih baik sepeda motor maupun mobil melalui kemitraan dengan berbagai produsen dan dealer merek kendaraan listrik. Di kuartal I-2024, pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance terus menunjukan tren kenaikan signifikan hingga mencapai Rp80,9 miliar.
Sebagai salah satu upaya untuk terus meningkatkan penyaluran pembiayaan, Adira Finance ekspansi jaringan bisnis secara selektif di daerah-daerah yang memiliki potensi tinggi. Per 31 Maret 2024, Adira Finance telah mengoperasikan 472 jaringan bisnis di seluruh Indonesia (termasuk cabang syariah. (ym)
Thanks for reading Adira Finance Bukukan Laba Bersih Rp432 Miliar di Kuartal I/2024. Please share...!