KoinWorks dan Chickin salurkan pembiayaan Rp 200 miliar untuk sektor peternakan |
JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Industri peternakan di Indonesia merupakan salah satu pilar ketahanan pangan dengan pertumbuhan yang menjanjikan. Pada 2022, industri peternakan telah berkontribusi 1,58% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Akan tetapi, akses keuangan bagi para peternak seringkali menemui hambatan karena berbagai risiko yang dimiliki. Untuk itu, KoinWorks bersama perusahaan agritech peternakan ayam, Chickin Indonesia mengumumkan kelanjutan kemitraan untuk menyediakan solusi pembiayaan yang krusial bagi para peternak ayam di berbagai daerah di Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan inklusi keuangan bagi para peternak yang menghadapi kendala akses keuangan. Kedua pihak bergabung untuk mengatasi kendala ini melalui supply chain financing, melalui program Partner Eksklusif Ternak Ayam Produktif (PETRUK).
Benedicto Haryono, CEO dan Co-founder KoinWorks mengatakan, Chickin Indonesia menggunakan pendekatan yang berorientasi pada solusi untuk memberdayakan peternak potensial dengan efektif. "Hal ini menjadi strategi inovatif yang sejalan dengan fokus kami untuk mendukung usaha sektor agribisnis, khususnya pada peternakan, sekaligus menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujarnya, Jumat (26/1/2024).
Program kerja sama ini memastikan para peternak dapat mengakses sumber daya yang dibutuhkan melalui pembelian sarana produksi peternakan (sapronak) yang dibayar setelah panen. Melalui PETRUK+, UMKM di industri peternakan mendapatkan pembiayaan melalui inventory financing dan invoice financing. Kedua layanan ini memungkinkan pedagang ayam mendapatkan kualitas supply yang lebih terjamin, dan lebih mudah dalam distribusi ke pelanggan seperti restoran dan pelaku pengolahan pangan.
"Chickin melalui PETRUK hadir membantu peternak dengan menghubungkan secara langsung kepada institusi finansial. Kerja sama ini memungkinkan peternak mendapatkan modal sampai Rp2 miliar. Kami bersyukur bahwa kemitraan ini berjalan dengan lancar dan berhasil menggandakan circular impact terhadap socio economic peternak,” kata Ashab Alkahfi, Presiden dan Pendiri Chickin.
Chickin Indonesia merupakan perusahaan teknologi yang menyediakan berbagai layanan terintegrasi bagi ribuan peternak ayam yang telah tergabung dalam ekosistemnya. Memanfaatkan Internet of Things (IoT) serta manajemen data, Chickin memungkinkan peternak mendapatkan permodalan melalui performance scoring. Dengan begitu, visibilitas data peternak dan perhitungan risiko peternak menjadi terukur, sehingga permodalan di sektor peternakan menjadi lebih inklusif. Melalui pembiayaan rantai pasok (SCF) pada program PETRUK, KoinWorks telah memfasilitasi pembiayaan kepada 42 grup peternak di pulau Jawa hingga Desember 2023. Total pendanaan yang disalurkan lebih dari Rp200 miliar dengan pertumbuhan lebih dari 300% dibandingkan tahun sebelumnya.
Salah seorang peternak yang telah mendapatkan manfaat dari dukungan Chickin Indonesia adalah Wahyudi, yang mengelola 30 ribu ekor ayam di Sragen, Jawa Tengah. “Saya sudah ikut kemitraan Chickin selama empat periode. Selain kontraknya yang kompetitif, sayaterbantu oleh akses finansial yang memudahkan kami mendapatkan pakan, day old chick, obat, dan vaksin yang berkualitas,” katanya. (sd)
Thanks for reading KoinWorks dan Chickin Salurkan Pembiayaan Rp 200 Miliar untuk Sektor Peternakan. Please share...!