Bupati Bondowoso Amin Said Husni saat memaparkan perkembangan kopi Bondowoso sehingga dikenal dikancah internasional di Pendopo Kabupaten Bondowoso, Kamis (23/8/2018) |
BONDOWOSO (IndonesiaTerkini.com)- Kabupaten Bondowoso mengunggulkan dua komoditas pertaniannya yaitu kopi dan beras organik. Terutama untuk kopi, penanamannya di lahan perhutani terus berkembang. Saat ini, produksi kopi Bondowoso mencapai 3.000 ton per tahun.
Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, mengatakan potensi kopi di Indonesia, khususnya Bondowoso, sangat luas dan besar.
"Penanaman kopi di lahan perhutani terus berkembang dari ratusan hektar menjadi 14.000 hektar lahan milik perhutani yang dikerjasamakan dengan petani. Saat ini, produksi kopi Bondowoso mencapai 3.000 ton per tahun. Dari total volume tersebut, 1.000 ton telah diekspor ke berbagai negara lain dan sisanya untuk memenuhi kebutuhan kopi di Bondowoso dan daerah sekitarnya," ujarnya di Pendopo Kabupaten Bondowoso, belum lama ini.
Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas pada tahun 2011, saat Pemkab memfokuskan pengembangan kopi Arabika di lereng gunung Ijen. Pengembangan klaster kopi ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dibuat Pemkab Bondowoso bersama tujuh pihak, BI Kantor Perwakilan (KPw) Jember, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Jember, Bank Jatim, Perhutani, Asosiasi Pengusaha Kopi Indonesia dan mitra pemasaran eksportir. Selanjutnya, Pemkab juga memilih desa untuk menjadi desa dengan sebutan Kampung Kopi.
"Dan sejak ditandatangani kesepakatan tersebut, usaha kopi terus berkembang, terutama dengan adanya pendampingan dari Puslitkoka Jember tentang bagaimana menanam, menjemur hingga processing, hulu hingga hilir," tutupnya. (dri)
Labels:
Ekonomi
Thanks for reading Produksi Kopi Bondowoso Capai 3.000 Ton per Tahun. Please share...!