 |
| BI Gelar Pelatihan Wartawan Daerah 2017 |
JAKARTA (IndonesiaTerkini.com)- Inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Namun dari hasil penelitian, karakteristik inflasi di Indonesia masih cenderung bergejolak yang terutama dipengaruhi oleh sisi penawaran berkenaan dengan gangguan produksi, distribusi maupun kebijakan pemerintah.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Yoga Affandi mengatakan, untuk mencapai inflasi yang rendah, pengendalian inflasi memerlukan kerjasama dan koordinasi lintas instansi, yakni antara Bank Indonesia dengan Pemerintah. Diharapkan dengan adanya harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan tersebut, inflasi yang rendah dan stabil dapat tercapai yang pada gilirannya mendukung kesejahteraan masyarakat.
"Bank Indonesia berperan mengendalikan ekspektasi inflasi, mengelola permintaan dan stabilisasi nilai tukar. Sementara, pemerintah berperan dalam mengendalikan ekspektasi inflasi, mengelola sisi penawaran dan menetapkan harga komoditas tertentu," ujarnya di acara Pelatihan Wartawan Daerah BI 2017 di Jakarta.
“Koordinasi kebijakan, salah satunya melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dapat mendorong sisi penawaran lebih elastis dan merespons lebih baik stimulus dari sisi permintaan sehingga tekanan inflasi dapat ditekan,” tandasnya.
Hal senada diungkapkan, Ekonom PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, peran kebijakan pemerintah dalam menjaga daya beli dinilai penting dengan melakukan stabilisasi harga yakni melalui TPID dan peningkatan pendapatan melalui Bansos dan penggunaan dana desa untuk proyek padat karya. (dri)
Labels:
Bank Indonesia,
Ekonomi
Thanks for reading Pentingnya Kerjasama Lintas Instansi untuk Pengendalian Inflasi Daerah. Please share...!
