Bank Indonesia gelar Edukasi Keuangan Syariah” yang diikuti 40 media cetak dan online se Surabaya di Malang |
MALANG (IndonesiaTerkini.com)- Komitmen pemerintah tidak cukup men-drive penerapan pengelolaan ekonomi dan keuangan syariah. Bahkan Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara tetangga, Malaysia dan Indonesia posisinya masih “berjuang”.
Hal tersebut disampaikan Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) wilayah Jawa Timur, Dr Chan Zaki yang juga Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) wilayah Jawa Timur, Dr Chan Zaki mengatakan berdasarkan catatan Islamic Economic Bank, Malaysia dalam pengelolaan keuangan syariah berada di posisi pertama. Sementara Indonesia ada di urutan 9.
"Indonesia tidak mudah meyakinkan masyarakat untuk mengaplikasikan pengeloaan keuangan syariah. Harus ada gerakan bersama-sama serta butuh effort besar,"tukas Zaki saat memberikan paparan dalam “Edukasi Keuangan Syariah” yang diikuti 40 media cetak dan online se Surabaya di Malang, belum lama ini.
Penerapan pengelolaan keuangan syariah di Indonesia, diakui Zaki, tidak berjalan mulus. Tahun 1990, diawali dengan pembentukan Bank Muamalat disusul UU dengan dikeluarkan dual banking system.
Secara konsep, Zaki menjelaskan, ekonomi syariah memiliki nilai-nilai kejujuran, keadilan dan kesejahteraan umat. Ekonomi syariah itu berawal dari perubahan cara pandang, karena pengelolaan konvesional yang berlaku terbukti banyak merugikan, sebab tidak adanya aturan main untuk mensejahterakan umat secara bersama dan kejujuran.
Sementara itu, “Edukasi Keuangan Syariah” yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur, bertujuan meningkatkan wawasan bagi wartawan terkait konsep ekonomi dan keuangan syariah, mendukung percepatan pemahaman antara konsep ekonomi konvensional dan syariah.
"Media merupakan stakeholders penting bagi Bank Indonesia. Melalui media, kami berharap, informasi mengenai ekonomi dan keuangan syariah bisa tersampaikan dengan tepat dan cepat pada masyarakat,"tambahnya.
Perlu diketahui, acara edukasi tentang ekonomi syariah ini juga ditandai dengan pembentukan Pokja Pewarta BI Jatim, yang akhirnya melahirkan M.Ali dari Harian Bhirawa sebagai ketua. (dri)
Labels:
#edukasi keuangan Syariah,
#konvensional,
BI Jatim,
Ekonomi
Thanks for reading Tingkatkan Pemahaman Konsep Ekonomi Konvensional dan Syariah, BI JatimGelar Edukasi Keuangan Syariah. Please share...!